Polres Wonosobo Gandeng Kelompok Tani, Semprotkan Disinfektan di  Jalanan Kota

Polres Wonosobo Gandeng Kelompok Tani, Semprotkan Disinfektan di  Jalanan Kota

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Polres Wonosobo menggelar penyiraman jalan di pusat Kota Kabupaten Wonosobo dengan cairan desinfektan. Penyemprotan yang dilakukan pada malam hari  tersebut, menggandeng puluhan  anggota kelompok tani di kabupaten dingin ini. “Berkaitan dengan terus merebaknya covid-19, Polres Wonosobo melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas publik. Bekerja sama dengan Kodim 0707, Satpol PP, dan puluhan warga masyarakat berprofesi petani, sejumlah toko hingga tempat umum disiram cairan disinfektan pada Sabtu (21/3) malam,” ungkap Kapolres Wonosobo, AKBP Fannky A Sugiharto. Menurutnya, penyemprotan ini sengaja dilakukan malam hari, agar tidak mengganggu aktivitas warga Wonosobo. Sedangkan kerjasama dengan kelompok tani tersebut untuk memudahkan dalam penyemrpoitan cairan desinfektan. Sebab yang memiliki alat semprot adalah petani. “Penyemprotan dilakukan malam supaya tidak ganggu aktivitas warga di siang hari, karena memang sasaranpenyemprotan ini adalah pusat keramaian seperti pasar, pertokoan hingga perbankan,”  ungkapnya. Personel gabungan Kodim, Polres, Satpol PP dan komunitas petani dibagi menjadi enam tim yang ditugaskan menyisir fasilitas publik mulai dari pasar, gereja, masjid serta beberapa bank di sekitar alun-alun. Selain alat penyemprot milik masyarakat komunitas petani, Amoled Water Cannon milik Polres Wonosobo juga dikerahkan untuk menyemprot sudut-sudut jalan di Kota Wonosobo. Baca Juga Koalisi Parpol Besar di Wonosobo Berikan Peluang pada PDIP dan PKB Usung Calon Bupati dan Wakilnya “Saya berharap dengan adanya penyemprotan ini, warga Wonosobo bisa tersadar dan tergerak hatinya untuk bersama-sama melawan virus corona ini, sedikit langkah pencegahan sangat berarti untuk Wonosobo,” ucapnya. Sementara itu, dari data Crisis Center Pemkab Wonosobo menyebtukan bahwa Perkembangan Covid-19 sampai (22/3)  sebagai berikut, ODR atau orang dengan risiko yaitu orang yang melakukan perjalanan ke wilayah terjangkit  sebanyak 1.206 orang. ODR (orang dengan risiko) yang tanpa gejala sebanyak 919 orang. Sedangkan ODP (Orang Dalam Pemantauan) : 215 orang, ODP diperiksa di Puskesmas : 152 orang, ODP diperiksa di RS  : 63 orang, ODP dirawat inap di RS : 29 orang. Total ODP di Rawat inap di RSUD 18 orang, diperbolehkan pulang/sembuh : 12 orang. Total ODP dirawat di RSI 9 orang, diperbolehkan pulang /sembuh : 7 orang. Total ODP dirawat di PKU 2 orang, diperbolehkan pulang/ sembuh : 2 orang. Semenara  PDP dirawat 3 orang dan PDP sembuh  2 orang. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: